Pisang kapik adalah panganan khas Bukittinggi, Sumatera Barat. Pisang kapik merupakan Pisang Kepok yang dikepit dengan alat penjepit khusus, sehingga pisang berubah menjadi gepeng atau pipih. Sebelum di kapik, pisang dipanggang dulu diatas bara api. Pisang dipanggang dengan cara bolak balik agar terbakar secara merata. Pisang Kapik disajikan menggunakan topping kelapa yang dibuat dengan mengambil bagian putih kelapa yang telah diparut. Kelapa ini diolah dengan gula merah sebagai perasa manis. Pisang ikmat dimakan selagi hangat. Pisang kapik akan terasa manis bercampur asam karena kelapa, sementara pisang dengan aromasa asap akan menambah rasa nikmat di dalam mulut.
Pisang Kapik is a typical comestible of Bukittinggi, West Sumatra. Pisang Kapik is Banana Kepok which is clamped with a special clamping tool, so that the banana turns flat. Before being clamped, bananas are roasted first on embers. Bananas are roasted back and forth so that they burn evenly. Pisang Kapik is served using coconut toppings made by taking shredded white parts of coconut. This coconut is processed with brown sugar as a sweet taste. Pisang Kapik more delicious eaten while warm. Pisang Kapik will taste sweet mixed with coconut acid, while bananas with the aroma of smoke will add a sense of pleasure in the mouth.